Sunday, April 20, 2008

Mencari atau membuat R ??





Hari ini minggu 20 April 2008 saya tidak banyak melakukan aktifitas, hanya di rumah saja, pagi maen tenis, siang nonton TV bersama keluarga. Yang menarik hari ini di TV adalah acara Idola Cilik, salah satu siaran pencari bakat menyanyi anak-anak yang diadu kemampuan vokal, performa, dll secara reality show di RCTI. Pengennya mencet acara lain, tapi acara ini udah jadi favorit di rumah, mulai dari eyang, mamah (istri saya), kakak ninis, mas bimo sampai adek nayla, semua ikutan deh menyanyi ..

Ada salah satu kontestan yang membuat saya terkesan, namanya SITI, kulitnya hitam, tomboy, rambut dipotong pendek seperti laki-laki bahkan kalo pake baju laki-laki saya yakin semua menyangka dia laki-laki. Yang membuat saya tertegun adalah riwayat hidupnya, sebelum SITI nyanyi, ditayangkan klip video tentang kehidupan SITI sehari-hari di rumah, ...

Ya SITI adalah anak murid SD mungkin umurnya sekitar 11an tahun, kerjanya mengamen di jalan, ayahnya sakit dan hanya terbaring di tempat tidur, ibunya Cuma buruh cuci,... betapa berat hidupnya,.. selain nyanyi anak ini juga berlatih tinju, saya gak tau apakah dia juga bertinju atau hanya melakukan ekshibisi saja yang pasti SITI dapat duit dari melakukan tinju ini sekitar 300 an ribu rupiah per eskhibisi,.. sekali lagi berat sekali hidupnya, seharian mencari duit untuk keperluan sehari-hari dan pengobatan ayahnya yang tidak berdaya. SITI adalah anak yang tegar, keliatan dari raut mukanya, kerja keras, pantang menyerah, dan tekad yang besar yang diinginkannya untuk mencari nafkah lebih besar dan banyak lagi dengan tujuan mulia ... mengobati ayahnya yang sakit dan membantu mencarikan nafkah untuk ibu dan keluarganya.

Beberapa nama juga mengalami nasib yang hampir sama dengan SITI, sebut saja DAYAT, orang tuanya sudah tua untuk mencari nafkah buat dirinya dan keluarga, dan DAYAT bertekad untuk menggantikan posisi orang tuanya yang sudah berumur itu,.. sambil menangis DAYAT menceritakan niatnya itu kepada MC (Kak Oki), itu adalah bagian dari testimoni DAYAT. Sama dengan SITI juga, DAYAT saya yakin anaknya tegar dan walaupun dia sempet nangis tapi itu adalah tangisan testimoni kepada publik.

Kalo diperhatikan memang beberapa stasiun saat ini mempunyai acara reality show yang menampilkan betapa banyak sekali anak-anak yang tidak mampu yang bertekad besar dengan kemampuan alami yang tinggi untuk bisa tampil atau ditampilkan oleh acara TV ? sebagai suatu tontonan menarik yang bisa membuat orang terharu, hanyut oleh cerita dan perasaan, seakan-akan menyatu kepada nasib anak-anak itu. Masih inget ceritanya FERI AFI itu loo anak tukang beca di kota Medan sana yang jadi juara di Akademi Fantasi Indosiar, juga IKHSAN, yang jadi juara Indonesian Idol juga berasal dari keluarga yang gak jauh beda dengan FERI AFI.

Kenapa sengaja ditampilkan oleh televisi ?? apakah semua orang-orang yang berhasil harus mengalami susah dulu ?? apakah orang yang menjadi juara ceritanya harus jadi orang miskin dulu kemudian di adu nyanyi lantas jadi juara ?? apakah anak-anak orang kaya gak bisa jadi juara karena latar belakangnya biasa-biasa saja ??.

Ahh saya gak mau bahas itu lebih banyak, saya justru tertarik dengan cerita SITI dan DAYAT, .. saya orangnya memang suka terharu,. Kadang terhipnotis dengan keluar air mata, hati RINTO muka RAMBO kalo kata orang mah,.. gak cocok muka sama hatinya,.. pelajaran yang saya petik dari SITI dan DAYAT adalah REASON atau alasan yang kuat untuk berubah...

Masih inget kan dengan kurikulum TDA yaitu RBDSAP, nah kurikulum yang pertama R nya itu REASON. Apakah anda punya R di diri anda seperti SITI dan DAYAT untuk merubah nasib hidup anda??, tanpa R itu saya yakin anda tidak akan berhasil, anda cepet cengeng, melempem, kurang tegar dan kuat, mudah menyerah de el el. Gimana kalo gak punya si R ?? ya di cari aja alasan yang kuat, bisa alasan dari keluarga, orang tua, diri sendiri, saudara, orang lain, tetangga, anak yatim piatu.

Bisa juga dengan membuat R itu dengan keluar dari COMFORT ZONE, kasarnya menyengsarakan diri sendiri kemudian bertekad untuk mendapatkan yang lebih baik, kalo udah dapet keluar lagi dari COMFORT ZONE yang itu kemudian sengsarain diri sendiri lagi untuk mencapai yang lebih baik lagi begitu aja terus menerus, lama-lama anda akan mencapai puncaknya. Maksudnya sengsarain diri sendiri cari tantangan lain gitu lohhh.. ngerti kan yaa.. oke nggak ?? kalo nggak ngerti juga yaa action aja langsung,.. coba deh keluar dari tempat kerja sekarang dan jadi FULL TDA!!..


Salam Funtasticc


Agus Ali S,
http://agusali.blogspot.com/
Pengajar, Profesional dan Pemilik Perusahaan

Fakta: (Dari situs Idola Cilik RCTI)

1. Siti Nur Qomaria (Surabaya)

Gadis cilik berusia 12 tahun yang berasal dari Surabaya ini adalah gadis pemberani yang terbiasa dengan hidup yang keras. Gadis yang biasa dipanggil Siti ini bercita-cita menjadi petinju wanita, alasannya karena ia tidak ingin diremehkan oleh laki-laki dan punya keahlian dalam membela diri apabila ada yang ingin menyakiti dirinya. Selain itu, dengan bertinju ia akan mendapatkan uang untuk hidup. Siti adalah anak kelima dari delapan bersaudara, ayahnya adalah seorang sopir cadangan dan ibunya adalah seorang buruh cuci yang juga penjual barang rongsokan. Siti mempunyai kenangan sedih tentang adiknya yang hilang di terminal bus. Ia selalu menangis apabila mengingat kejadian itu. Berlatar belakang hidup yang keras membuat Siti menjadi gadis cilik yang bersemangat untuk selalu menggali bakat dalam dirinya. Untuk tampil dalam program acara Idola Cilik ini, Siti rela berdandan lebih feminin agar maksimal dalam setiap penampilannya diatas panggung.

2. Nur Wahid Hidayat (Surabaya)

Anak laki-laki berusia 10 tahun asal Surabaya ini, biasa dipanggil Dayat. Walaupun Dayat adalah anak bungsu, tetapi Dayat bukanlah anak yang manja. Setiap hari sehabis pulang sekolah ia selalu ke sanggar alang-alang untuk latihan bernyanyi. Ayahnya bekerja sebagai tukang becak dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Dayat sangat dekat dengan ibunya, alasannya karena ibunya tidak pernah memarahinya. Dayat sangat menyukai grup band Ungu, karena hal itulah maka dalam setiap penampilannya Dayat selalu berdandan seperti Pasha.

1 comment:

bita said...

bener banget pak!

mereka benar - benar menginspirasi saya untuk lebih maju!

mereka jugalah yang semakin memotivasi saya untuk bercita - cita menjadi dokter, agar bisa membantu orang - orang seperti siti..

semoga mereka semakin sukses di idola cilik!