Friday, June 20, 2008

Tips Sederhana Menjual Dengan Dahsyat




Ada beberapa tips memaksimalkan penjualan yang baik yang pernah saya dapatkan sewaktu mendengar di radio kesayangan saya beberapa waktu yang lalu. Ini tips yang biasa aja sih menurut saya, sering kita jalankan juga Cuma kadang juga kita lupa jalanin tahapan-tahapan untuk memaksimalkan penjualan ini supaya hasilnya lebih dahsyat kata Pak Tung, yang pasti ini bukan nyebarin duit loo.. he he..

Kalo kita bayangin kita punya usaha jualan Spare Parts dan Asesorisnya pasti akan jelas nanti contoh tahapan-tahapan penjualan ini.

Selling atau Menjual

Ini tahapan awal dalam berusaha, pasti dong semua pebisnis harus bisa menjual barangnya atau jasanya, ini mah kudu harus dilakukan. Kalo pengen berbisnis tanpa bisa menjual mah sama juga boong katanya Pak Hermawan Kertajaya.. yang ini basic banget dehh,..

Toko spareparts di senen juga begitu, para pegawenya harus bisa menjual barang dagangan boss nya, atau juga si boss langsung jualan barang dagangannya sendiri gampang kan.. semua pasti setuju dengan saya yang namanya berdagang pasti harus bisa menjual.

Apa Cuma sekedar menjual atau apa sih ? ya enggak lah, yang pasti mulai dari menawarkan barang dagangan si penjual harus menjelaskan atau edukasi tentang produknya, kelebihan2nya, yakinkan pembeli bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan kondisi barang, berikan keramahan dan buat akrab si pembeli sehingga suasana jadi cair, juga kemudahan untuk pembelian berikutnya misalnya diberikan harga khusus.

Repeat Selling atau Melakukan Penjualan Kembali

Nah tahapan ini dilakukan bila si pembeli sudah pernah membeli barang kita, lakukan penjualan kembali ke orang yang sama dengan menjelaskan barang-barang lainnya yang ada di toko, kegunaannya, fungsinya, kelebihannya dan lain-lain.

Di tahapan ini kita tidak perlu memberikan harga khusus, biasanya si pembeli sudah mengerti tentang barang kita sendiri bahwa itu memang barang yang bagus dan si pembeli pasti puas, buktinya dia balik lagi untuk beli di tempat kita, jadi harga udah gak masalah, tinggal kita pertahankan kualitas saja.

Disini kita jelasin deh barang-barang atau produk kita yang lainnya, karena dengan kita jelasin dan semakin di pembeli teredukasi maka kita mendapatkan leads baru lagi untuk barang yang lain. Jadi mencari leads juga bisa dilakukan dengan pelanggan lama tetapi produk yang ditawarkan baru.

Cross Selling atau Melakukan Penjualan Silang

Untuk tahapan ini lakukan penjualan silang dengan produk lainnya, misalnya beli produk A maka akan dapat diskon produk B. Beli produk C, bonus produk D. Beli Produk E akan dapet produk F.

Juga bisa menempatkan produk-produk lainnya di posisi yang bisa dilihat oleh pembeli, misalnya produk parfum di letakkan di depan, produk gantungan kunci dan asesoris lainnya diletakkan di kasir, dsbnya untuk memudahkan si pembeli melihat produk2 tersebut.

Nah saat si pembeli membayar biasanya dia akan melihat2 sambil menunggu pembayaran, ini akan menjadi leads yang bagus untuk produk2 lainnya, kemungkinan besar si pembeli menambahkan pembelian yang tidak mereka perlu beli sewaktu membayar di kasir, atau juga kita tawarkan langsung ke pembeli, perlu tambah oli gak, tambah minyak rem gak, perlu pengharum mobil, atau wipernya masih bagus pak.. dari tawaran2 yang aktif itu bisa terjadi transaksi tambahan.

Referral selling atau Melakukan Promosi Penjualan Ke Pembeli Lainnya

Kalo tingkat kepercayaan si pembeli sudah tinggi biasanya tidak kita ingatkan pun si pembeli akan merekomendasikan produk kita kepada orang lain bisa temennya, saudara, kakak adik, yang mereka piker sedang membutuhkan.

Biasanya tanpa disuruh si pembeli akan promosi, wah di tempat ini barangnya bagus, murah, penjualnya ramah, pelayannya cakep dan lain-lain. Tetapi juga kita tetep harus memperhatikan ini, kita bisa juga minta ke si pelanggan ini yang beli produk kita untuk merekomendasikan ke rekannya, saudaranya dll. Bisa juga ke komunitas2 yang lain in saat ini seperti komunitas otomotif atau lainnya.

Jadi menjual produk atau barang kita bukan hanya sekedar menjual, tapi bagaimana menjual yang dahsyat dengan tingkat penjualan besar tiap hari dan bulan dan tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi kepada produk kita itulah yang kita butuhkan, kalo sudah begini ibarat kita punya pasif income, pembeli dating terus … kasihhh dahhh..

Semoga bermanfaat,… wassalam


 

Agus Ali, S

http://agusali.blogspot.com/

Tahapan Bisnis Untuk Pemula




Alhamdulillah, pelan tapi pasti beberapa usaha saya RONTOK atau TUTUP,.. weleh kok gitu yaa malah mensyukuri,..!!??! ini gimana sih, kalo orang lain nangis bombay bisnisnya RONTOK dan TUTUP saya kok seneng yaa.. he he

Ya saya sangat, sangat bersyukur usaha-usaha lain saya pada tutup, rontok atau saya jual saham2nya atau dijalankan oleh temen2 lain. Kenapa begitu ?? karena demikian saya sudah masuk ke tahap Bisnis Focus Countinuity.

Maaf nih saya lupa menjelaskan beberapa istilah2 baru versi saya dalam hal mendirikan usaha. Saya mengacunya dengan pengalaman pribadi aja, gak perlu mengacu ke standar internasional seperti ISO atau Project Manajemen, gak perlu juga mengacu ke buku-bukunya Adam Kho, Brad Sugar atau Robert Kiyosaki.

Beberapa tahapan bisnis yang saya rangkum dari pengalaman sendiri atau juga pengalaman sahabat2 saya sbb:

Bisnis Start Up Focus on Action

Pada tahapan ini biasanya para pemula bisnis melakukan apa saja untuk membuka usaha, dengan agak sedikit panik dan kadang ikut-ikutan yang lagi nge trend semua usaha dilakukan. Biasanya para pemula melakukannya tidak dengan pede yang tinggi. Ada yang pengenya usaha bareng supaya kalo usahanya bangkrut punya temen senasib, bukan Cuma satu atau dua temen aja yang diajak gabung bahkan saking pengennya bisnis barengan bisa sampe 10 atau 20 orang yang gabung … wah kalo begini susah nih.. dapet uangnya gak seberapa dibagi2 sampe puluhan orang yaa abis aja, belum nanti kalo ada masalah, juga harus ditentuin siapa pemimpinnya, siapa yang menjalankan bisnis ini siapa yang tidak harus jelas diawal, yang pasti beberapa pengalaman mengatakan usaha bareng seperti ini gak akan jalan.

Ada juga yang usaha sendirian dan ikut-ikutan, biasanya hanya coba-coba… coba dulu jualan baju atau selimut siapa tau aja laku dan dapet untung..lumayan kan, nah tipe yang seperti ini pasti punya usaha yang berbeda 100% dengan pengalaman di tempat kerja, orang2 yang kerjanya di bidang IT jualan garmen, kerja di bagian administrasi usahanya jualan makanan dsbnya.

Bisnis Maintain

Pada tahapan ini para pemula sudah lebih berpengalaman lagi, biasanya usaha sudah dilakukan diatas 3 atau 6 bulan dan para pebisnis sudah lebih mengerti lagi kondisi usahanya, Cuma sayangnya semua tahapan bulan mulai dari kondisi bulan januari sampe Desember belum di lalui dengan sukses.

Memaintain usaha sebenarnya inti dari suatu bisnis, bila sukses maintain dan melewati proses masa-masa sulit dengan kondisi terberat sekalipun, maka ke depannya semua bisa berjalan lancar, artinya kesulitan2 terberat sudah dilalui dengan mulus, nah tahapan inilah yang menjadi tahapan paling krusial di dunia usaha sebab memaintain usaha bisa jadi perlu waktu banyak tidak cukup Cuma 3 atau 6 bulan, bisa 1 atau 2 tahun.

Bisnis Closed or Continue

Dalam kondisi kesulitan di proses maintain biasanya para pebisnis harus menghadapi suatu tantangan DO or DIE, HIDUP atau MATI, bisnis TUTUP atau LANJUT.. di tahapan proses ini adalah proses yang paling krusial dan menentukan, bila di teruskan bisa jadi akan rugi terus, ditutup juga sebenarnya sudah rugi juga apalagi punya hutang yang lumayan banyak..

Kondisi ini harus dilalui oleh semua pengusaha, kondisi yang paling sulit dengan menentukan sebenarnya pilihan bisnis kita ini tepat gak sih? Lokasi nya bener gak sih ? Kok rugi terus yaa? Kok income sama outcome sama nih jadi gak ada untung? Jadi gimana ??

Semua pertanyaan2 dan jawaban2 itu ada di para pebisnis itu sendiri sebenarnya, bukan orang lain, maka itulah kadang diperlukan mentor atau bisnis coach untuk membuka mindset atau kreatifitas pebisnis supaya dapat AHA lebih banyak lagi, tapi bila keputusannya adalah Bisnis Closed bukan berarti kiamat dunia, bisnis closed dan open jadikan hal yang biasa, ambil pelajaran saja dari semua pengalaman2 yang didapat.

Bisnis Focus Countinuity

Nah pada tahapan ini sudah lebih matang lagi para pebisnis, karena pengalamannya sudah lebih banyak, pelajaran dari bisnis open and close bisa diserap dan diambil sarinya untuk kemajuan diri. Jatuh dan bangun sudah biasa, maka itu bila pebisnis punya beberapa usaha kemudian rontok dan buat usaha lagi sampe dengan tahapan ini biasanya itu adalah usaha yang paling diminati, paling dijadikan pilihan utama.

Pebisnis mulai focus dengan usahanya, biasanya hanya satu jenis usaha, walaupun dulu mulai dengan banyak usaha, semua rontok dan hanya tersisa satu saja yang FOKUS dan terus berkelanjutan,.. pada tahapan ini pebisnis sudah yang dulunya belajar, sudah pinter, dulunya amatir jadi professional walaupun bidang usaha dengan jenis pendidikan atau karir di pekerjaan berbeda tidak jadi masalah karena pebisnis sudah mempelajari dan jadi expert disitu.

Bisnis Development

Tahapan pengembangan usaha bisa dilakukan setelah lewati tahapan BISNIS FOKUS dulu, semua tahapan2 diatas harus dilalui tidak loncat langsung ke tahapan berikutnya, justru tahapan2 inilah sebenarnya pondasi dari para pebisnis, tanpa itu semua akan sia-sia, terlalu bernafsu untuk pengembangan usaha akan jadi boomerang sendiri, buang2 dana dan waktu untuk coba2 saja.

Maka itu saya sangat bersyukur saat2 beberapa usaha saya rontok atau saya rontokkan sendiri dengan beberapa pertimbangan itu akan menjadi pelajaran yang sangat berharga buat saya bukan cuma pengalaman tapi ngabisin duit dan waktunya itu looh… la iyalah berharga laa wong bikin satu bisnis aja perlu puluhan juta bahkan ratusan… jadi itung sendiri biaya belajarnya… berapa biaya kalo bangun dan tutup bisnis lebih dari 3x.


 

Wassalam

Agus Ali,S

http://agusali.blogspot.com/