Friday, August 31, 2007

Jangan Lompat Ke Batu Yang Rapuh



...Jangan lompat ke batu yang rapuh ... nanti kamu akan terpleset dan bisa jatuh ....karena batu yang rapuh itu belum bisa dijadikan pegangan ... masih rapuh ,...belum kokoh dan kuat..., pastikan dulu batu itu kokoh dan kuat sebelum kamu melompat diatasnya...

Insya Allah bila kamu pastikan batu itu sudah kokoh dan kuat kamu akan aman dan selamat berada diatasnya.. dan kamu bisa lebih baik dari sekarang,.. begitu pesan Mama Kodok kepada Anak Kodok yang sudah dewasa dan ingin berkelana.

Cerita itu yang mengilhami saya menuliskan ini, cerita dari Mas Helmi Yahya,.. yang sudah gak perlu diceritain lagi sepertinya, kita sudah tau berapa banyak proyek2 Mas Helmi yang sudah digarap, tentunya juga pengalaman2nya dulu sebelum terjun ke bisnis dan setelah menekuni bisnis,..

beliau sudah makan asam garam dalam dunia bisnis, dari mulai jatuh bangun dan ditipu sudah snagat sering,... tapi gak kapok-kapok untuk terus berbisnis smapai sekarang.

Ceritanya Mas Helmy sebenarnya diperuntukkan untuk temen-temen komunitas TDA ini yang masih TDB dan Amphibi,.. Mas Helmy cerita bahwa untuk pindah kwadran dari kwadran E (employee) atau Pegawai ke Kwadran B (Bisnis Owner) atau S (Self Employee) atau I (Investor) atau beginilah singkatnya,..

kalo berniat untuk pindah dari kwadran kemudian lompat ke kwadran lain mau itu S, B atau I harus ada persiapan dulu dengan menyiapkan BATU yang kokoh sebagai landasan tempat melompat.


Artinya apa ? nggak seperti kebanyakan orang memang, saya sedikit konservatif dan setuju dengan pendapat Mas Helmy,... karena saya pernah mengalaminya.

Saya melompat dari kwadran satu ke kwadran yang lain dengan pijakan batu yang tidak kuat, hasilnya adalah... saya sempet terpleset dan merasakan jatuh bangun, masih beruntung alhamdulillah saya cepet bangkit ... berenang sambil membuat pondasi yang kuat dan sampai sekarang saya sudah berpijak dipondasi itu,... terus terang masih belum kuat pondasinya tetapi pelan-pelan saya akan fokus untuk menguatkan pondasinya ini dan saya yakin sekali dengan bertambahnya pengalaman dan dukungan temen2 serta network yang besar pondasi yang kuat bisa saya susun.

Saya sendiri kurang setuju tuh... dengan pendapat orang kalo pindah kwadran ya pindah aja... nyemplung nanti pasti akan dapet ilmunya, yaa kalo dapet kalo enggak dan udah keabisan napas... bisa mati di tengah laut.

Aksi seperti itu menurut saya adalah orang yang gak punya otak dan gak pernah belajar dari pengalaman orang lain, saya sendiri pernah nekat seperti itu kok.... jadi jangan coba-coba deh.., gak enak. Masih gak percaya juga... silahkan coba aja.

Bila ada keinginan ingin melompat ke kwadran lain, bangunlah pondasinya dulu, buatlah batu yang kokoh dulu,.. itu lebih elegan, kalo ada yang ngomong ...ahhh kelamaan,.. menurut saya enggak juga,.. ini cara paling aman untuk pindah kwadran.

Jangan terpengaruh dengan omongan orang, karena anda lah yang berbuat dan melakukan lompatan itu, bukan dia, anda yang merasakan sendiri, bila susah anda yang merasakan, bila sukses anda juga yang menikmati, tanyalah kepada hati nurani yang terbaik anda, jangan disesali dan jangan pernah mundur.




Salam Funtasticcc



Agus Ali
"Menuju 11 Digit"
http://www.400education.com/

Sunday, August 26, 2007

Awas !!! Jebakan Biaya Tetap - http://agusali.blogspot.com




Buat yang sudah biasa berbisnis atau paham akan bisnis pasti sudah sangat tahu apa arti BIAYA. Bahasa gaulnya atau bahasa umumnya, biaya atau cost adalah sejumlah uang yang dikeluarkan baik rutin atau tidak rutin (Variable Cost atau Fixed Cost) oleh badan usaha atau perusahaan untuk kelangsungan jalannya perusahaan.... ini teori banget yaa...

Pokoknya gitulah... segala sesuatu yang dibayar atau CASH OUT itu namanya biaya.. itu aja yang paling gampang,.. . Logikanya ada CASH OUT atau biaya keluar pasti ada CASH IN atau pendapatan yang masuk,... kalo enggak perusahaan pasti bangkrut, prosesnya bisa nanti di pendapatan yang masuk ada untung atau rugi lain lagi ceritanya..

Contoh beli baju di tanah abang adalah sebagai CASH OUT, terus jual baju di kios sendiri sebagai CASH IN, mau itu nanti ada untung atau margin 5%, 10% atau 50% itu adalah profit yang masih kotor karena belum dihitung biaya transport, biaya gaji karyawan, biaya ongkos delivery dll, kalo sudah dikurangi itu semua baru namanya NET PROFIT atau keuntungan bersih,... wah seperti ini gak usah saya kasih tau kayaknya sudah pada tau semua yaa...

Ngobrol2 mengenai BIAYA, saya cerita sedikit mengenai beberapa CUSTOMER nya QUANTUM Business & Investment, mereka dateng ke saya atau Pa Roni dan Pak Her ingin diperbaiki bisnisnya dan setelah kami analisa, kami check, kami investigasi, semua masalah ada pada mereka sendiri, salah manajemen, salah urus, dan yang terbesar adalah mereka kena JEBAKAN BIAYA TETAP atau FIXED COST TRAP atau RACE RAT kata Robert Kiyosaki.

Apa sih Jebakan Biaya Tetap ??? Pak Roni pernah cerita di blognya yaitu di http://mybusinessblogging.com/roniyuzirman/2007/06/30/hati-hati-dengan-jebakan-biaya-tetap/ disitu Pak Roni menceritakan pengalamannya kena jebakan biaya tetap.

Biaya gaji pegawai, biaya sewa kantor, biaya listrik, biaya telpon, biaya koneksi internet, biaya HP, biaya modal kerja... itu semua adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan tiap bulan dengan jumlah yang sudah pasti tiap bulannya, sedikit berbeda dengan Pak Roni memang yang biaya tetapnya adalah biaya sewa kios selama 3 tahun yang tidak bisa di utak atik uangnya, saya melihatnya dari sisi pengeluaran tetap tiap bulannya.

Berikut daftar biaya-biaya yang mengandung jebakan yang harus diwaspadai oleh pemilik bisnis, bukan berarti menghilangkan tetapi harus dikurangi dan di maintain :


-Biaya Gaji Pegawai, kalo pemilik sudah memutuskan gaji minimal pasti gaji tersebut yang harus dikeluarkan tiap bulan ... lebih boleh kalo ada bonus, kurang gak boleh karena yang namanya gaji sangat sensitif, gaji kurang efeknya karyawan bisa bermasalah.

Untuk itu berhati-hati bila ingin menaikkan gaji pegawai, lebih baik dirangsang dengan biaya variable seperti bonus, target dll. Jangan sampai merekrut karyawan yang kita tidak tau akan di tempatkan dimana, atau hanya ingin bantu temen atau saudara yang hasilnya akan menaikkan biaya gaji pegawai.

-Biaya Sewa Kantor, ini sudah pasti biaya tetap, biasanya sewa tempat kalo office minimal 3 bulan, kalo RUKO bisa 2 atau 3 tahun ,.. bayangkan kalo sewanya mencapai ratusan juta pertahun. Untuk itu harap hati2 apabila ingin sewa ruangan kantor atau RUKO, biaya ini adalah jebakan paling dalam.

-Biaya Listrik, Telp, Internet, kadang kita lupa dengan biaya2 ini, kita pikir ini kecil2 saja, tetapi bila dikumpulkan akan menjadi besar dan membuat bertambahnya biaya pengeluaran tetap kita. Usahakan jangan melihat besar kecilnya biaya, semua harus diwaspadai dan dicermati pengeluarannya.

-Biaya Cicilan Hutang Bank, biaya cicilan pada waktu kita beli aset seperti kendaraan, rumah, ruko atau tanah yang diagunkan di Bank, dan nilai pengeluarannya atau biaya yang harus dicicil lebih besar dari pada bila aset tersebut di sewakan.

Ini adalah jebakan yang sering dan banyak dilakukan oleh temen2 saya, bahkan ada yang beli aset yang diagunkan di Bank tetapi aset tersebut tidak bisa menjadi penolong bisnis bahkan menambah sakitnya bisnis.

-Biaya Cicilan Hutang Modal, biaya cicilan hutang modal, atau hutang terhadap produsen, terhadapa vendor atau terhadap pihak ketiga yang kadang sering kita lakukan gak sengaja tetapi saking asiknya akhirnya terus menerus dilakukan gak bisa berhenti.

Semua jebakan diatas itu membuat bisnis kita menjadi sia-sia, menjadi percuma karena uang yang kita hasilkan akan habis terus tiap bulannya untuk membayar hutang-hutang dan timbulah RAT RACE atau kita sudah masuk ke dalam Jebakan Biaya Tetap yang susah untuk keluar dari masalah ini.

Banyak customernya QUANTUM jadi capek sama bisnisnya, karena berapapun uang dimasukan ke dalam bisnisnya pasti abis, sudah pasti efek dari Jebakan Biaya Tetap bisa mengarah ke SDM, MANAJEMEN, dll, semua jadi bermasalah, salah urus dsbnya.

Perusahaan ini seperti benang kusut yang harus diuraikan satu per satu, karena kalo sudah parah sekali bukan uang lagi masalahnya tetapi semua sisi ya Finance, SDM, Marketing dll.

Kami dari Quantum sering menguraikannya, tetapi kadang ada beberapa customer yang tidak sabar dan efeknya bukan memperbaiki malah menambah luka. Mereka ingin cepet-cepet selesai langsung masukin duit bayar hutang, tapi masalah lain masih ada yang menyebabkan hutang ini timbul lagi.


Sekali lagi.... Awas hati-hati dengan Jebakan Biaya Tetap... sekali terkena anda akan lemes, capek, pusing 7 keliling, dan sulit untuk memperbaiki sendiri, anda perlu Quantum Busines & Investment untuk memperbaikinya.


Salam Funtasticc



Agus Ali
http://agusali.blogspot.com/
Qunatum Business & Investment
Managing Partner

Thursday, August 23, 2007

Serakah = Miskin


Serakah = Miskin,.... itu yang saya denger di radio SMART FM sore jam 5 sampai jam 6 sore kemarin pada waktu pakar Option Mr. Abraham Limbong, talk show di radio itu untuk promo seminarnya hari sabtu besok tgl, 25 Agustus 2007 jam 13.00 di gedung Indosat lantai 25.


Tapi jangan dibalik yaaa.... Miskin = Serakah,... yang dimaksud Serakah = Miskin oleh Pak Limbong adalah apabila mau bermain OPTION dan hatinya serakah pasti akan jatuh miskin dan bangkrut, beliau mengatakan itu dengan kata2 PASTI... berulang-ulang kali, saya yakin sekali beliau pernah merasakannya sehingga sekarang Pak Limbong menggunakan sistem konservatif waktu bermain OPTION.


Beliau bilang bermain OPTION itu seperti LARI MARATHON bukan LARI SPRINT, butuh waktu sampe 30 tahunan untuk mencapai sukses, tapi bila konsisten melakukannya pasti bisa dapatkan duit besar. Dengan margin cukup 4 - 5 persen atau sampai 7 persen per bulan sudah paling besar itu, bahkan di Amerika ada konglomerat yang hanya punya margin 2% per bulan saja keuntungannya tetapi karena konsisten bertahun-tahun sampai 20 tahun lebih dia bisa kaya.


Bisa saja main Option yang untung besar, pasti akan habis duitnya dan jarang yang sukses, begitu kata Pak Limbong.


Coba bayangkan,.. sekali bermain option harus setor minimal 50 Juta dengan margin profit 2% yang paling aman dan pasti untung dan bandingkan dengan bisnis garmen atau bisnis salon atau bisnis training yang bisa mencapai puluhan persen, bermain Option yang sangat aman ini gak ada apa2nya, tetapi banyak sekali penggemarnya,...


Pak Limbong sekali lagi mengatakan sebenarnya memutarkan duit lewat apapun yaa... lewat Option atau Saham atau Bisnis intinya JANGAN SERAKAH, dan bersikaplah konservatif,... lewati proses demi proses, tahap demi tahap, pelajari cara bermainnya, mau itu bermain bisnis, option atau saham pelajari sampai expert, .... jangan sampe NAFSU untuk cepet-cepet menjadi kaya, banyak duit, inginya uang mudah saja dll.


Itu yang kemarin diceritakan oleh Pak Roni http://roniyuzirman.blogspot.com/ dengan judul Tidak Enaknya Menjadi TDA, intinya adalah semua butuh proses, proses dan proses... Pak Roni cerita seperti itu bukan bermaksud untuk menceritakan negatif di milis ini, tetapi lebih sebagai pembelajaran untuk member TDA supaya tau dibalik manisnya bisnis ada pahitnya proses, jangan sampe member TDA yang baru mulai bisnis punya hati serakah ingin cepet-cepet kaya dsbnya, ingat cerita Pak Eko June http://ekojune.blogspot.com/ tentang kepompong yang berproses menjadi kupu-kupu, semua itu pake proses kan ??,...


Bahkan Bill Gates yang penemu Microsoft perlu proses waktu yang panjang untuk menjadi orang paling terkaya no. 1 di dunia, begitu juga dengan perusahaan2 besar lainnya.


Ingat cerita HONDA atau MITSUBISHI konglomerat dari Jepang pun sama, ga usah jauh-jauh deh di luar negeri ...di TDA juga banyak kok,.. cerita bisnisnya Pak Roni, yang mulai dari Tanah Abang dan Bangkrut terus bangkit lagi ... ceritanya Pak Hadi yang saya tau banget ... keliling tanah abang dulu untuk coba memulai bahkan sempet ke Mangga Dua Square cari peluang,.. itu pake proses, namun hasilnya akan didapat bila kita sabar ikutin prosesnya, TIDAK SERAKAH dan mau ambil bisnis apa saja.


Saya pernah merasakan juga, pernah serakah mau bisnis ini, bisnis itu, namun hasilnya gak ada yang jadi fokus dan akhirnya berguguran satu demi satu, semua rencana berantakan, duit berkurang badan capek muter-muter aja, tetapi Alhamdulillah nya malah hal yang tidak direncanakan justru berhasil.


Sekali lagi jangan SERAKAH, hasilnya pasti MISKIN, ... ga perlu coba-coba untuk SERAKAH cukup pengalaman orang lain, pastikan semua lewati PROSES dengan baik.
Salam Funtasticc
Agus Ali
"Menuju 11 Digit"

Wednesday, August 22, 2007

400 Education Become Testimonial Training Provider

Terinspirasi dari Hotel Belik Kembar, salah satu hotel paling bagus di Purbalingga, terus terang saya sangat surprise waktu pertama kali datang kesana beberapa bulan yang lalu dengan Pak Roni http://roniyuzirman.blogspot.com/ dan Pak Hertanto http://hertantowidodo,blogspot.com/.

Surprise bukan karena fasilitas yang ada di hotel, atau pemandangan hotelnya atau karena hotel itu mantan hotel mesum katanya, tapi surprise karena Testimonial Letternya.

Bayangin aja baru masuk ke front desk kita sudah disuguhin beberapa Testimonial Letter yang digantung di dinding bukan hanya satu dua saja tetapi enam testimonial digantung di dindingnya, dan herannya lagi saya surprise ternyata di dalam kamar juga ada testimonial letter itu, jumlahnya banyak juga.

Isi dan yang membuat Testimonial itu juga bukan orang sembarangan, ada dari artis, pejabat mulai bupati, walikota, gubernur, ada duta besar atau kunjungan orang asing, ada rombongan dari beberapa perusahaan ada pemilik pondok pesantren sampai ketua umum pengurus besar agama di Indonesia.

Ide dari hotel itulah yang membuat saya coba buat di 400 Education http://www.400education.com/, saya coba mulai dari Bank Bumiputera yang Bulan Juni kemarin mengadakan training hampir seluruh karyawan di internal mereka, seluruh staff sampai dengan kepala cabangnya si Mr. George, asli India.

Bicara tentang Mr. George ini memang unik, awalnya saya ketemu untuk negosiasi biaya training yang menurut dia sudah terlanjur cinta dengan perusahaan kita tetapi ada penawaran dari perusahaan lain lebih murah,

Begini katanya Si George dengan logat India Singaporenya .."I Tell You The Truth, I Expect Your Company Can Win This Proyect..., But Unfortunately We Have Some Competitor, You Should Decrease Your Offering To Us... If You Can Do We Will Choose You As The Winner...
dalam hati.. saya ketawa aja dengerin negosiasi dia... tapi setelah berunding dengan Pak Iim http://iimrusyamsi.com/ dan Sofi di internal, kami memang menurunkan fee-nya sedikit dan akhirnya 400 education http://www.400education.com/ sebagai pemenang tender ini.

Beberapa minggu setelah training selesai, saya memang datang kembali ke Bank Bumputera sebagai salah satu customer besar kami, dan memang kami harus menjaga hubungan baik dengan mereka, maka itu dengan strategi after sales service kami kunjungi setiap customer yang pernah ikut training di tempat kami, bukan hanya Bumiputera saja.
Saya juga utarakan ide untuk testimonial letter yang digantung seperti di Hotel Belik Kembar dengan Pak Iim http://iimrusyamsi.com/ dan pastinya Pak Iim setuju banget.
Kunjungan ke Bumiputera berlangsung mulus, kami dapet Testimonial Letter dari Pak George si kepala cabang dan ini kelak akan menjadi tambahan testimonial penting dari perusahaan besar,
apalagi dia sangat dekat dengan Presiden Direktur Bumiputera yang sekarang sudah jadi milik perusahaan Malaysia, hasilnya nambah leads kami untuk terus follow up Bumiputera ini plus nambah network untuk kami juga karena rupanya Pak George dekat dengan Sri Mulyani yang menteri itu....

Terus terang kami gak mau kalah dengan Hotel Belik Kembar, ide Testimonial Hotel juga bisa kami terapkan menjadi Testimonial Training Provider... kami akan gantungkan Testimonial Letter plus foto2nya di semua ruang training dan ruang office kami kelak nantinya... mulai dari Bank Bumiputera, Lippo, Mandiri, NISP, DKI, Mega, Buana, Niaga, dll, ...Isn't that interesting ..???.



Salam Funtasticc


Agus Ali
"Menuju 11 Digit"

Tuesday, August 21, 2007

Banyak Jalan Menuju 11 Digit


Membaca informasi terakhir mengenai mantan pebulutangkis ganda nomor satu indonesai yaitu Ricky Subagja saya jadi mikir-mikir,... di surat kabar itu dikatakan bahwa Ricky Subagja sekarang berbisnis, bisnisnya adalah sebagai konsultan pembuat lapangan bulu tangkis di beberapa daerah di Indonesia, kalo gak salah saat ini mas Ricky sedang di Riau ... bangun beberapa lokasi untuk bulu tangkis..

Saya sendiri tidak melihat mas Ricky nya atau bisnisnya Mas Ricky, tetapi melihat IDE bisnisnya ... konsultan lapangan bulu tangkis, mulai dari lokasi, luas, bangunan, tata ruang, dll, wah bisnis manteb tuh.

Saya pernah beberapa kali main bulu tangkis indoor di daerah saya, ada yang 8 lapangan, 12 lapangan, 4 lapangan dll. Intinya adalah BISNIS SEWA LAPANGAN untuk bulu tangkis atau futsal sekarang sedang bagus-bagusnya, dulu sempet ngobrol2 dengan Pak Hasan ide untuk buat lapangan bulu tangkis dan kita sewain, itung2annya sih oke banget alias bisnis yang basah lah...
bayangin kita beli tanah atau sewa atau kerjasama sekian ratus atau ribu meter, terus dibangun pake duit bank, cicilannya ya pake duit iuran yang sewa lapangan... beberapa tahun kemudian cicilan lunas dan bisnis masih tetep jalan... duit masuk tiap hari, hari sabtu dan minggu rame,... kurang apa coba ??.

Sekali lagi saya sebenernya gak mau bicarain bisnis sewa lapangannya, saya hanya ingin mengarahkan IDE bisnis dari Mas Ricky,.. kalo misalnya bisnis yang saya geluti sekarang dengan Pak Iim yaitu IT Education dan Training saya padukan dengan ide bisnisnya Mas Ricky ... heemmmm ... pasti oke nih.

Saya dan Pak Iim jadi konsultan pembuatan Training & Education untuk seluruh instansi atau universitas yang membutuhkan ... wah ini jadi nambah kendaraan buat menuju 11 digit kayaknya... why not... pasti bisalah kitakan sekarang sudah jalanin bisnis ini beberapa lama.

Kebetulan ada Universitas yang lagi mau bangun IT Training Centrenya, bisa jadi pilot proyek kan kalo kita yg dapetin proyek itu.

Atau ide lainnya adalah Saya dan Pak Iim ambil Training & Education yang dibuat beberapa instansi yang saat ini tidak orientasi untung menjadi profitable, mereka pasti seneng banget, institusi itu pasti setuju kalo dapet duit, daripada ngeluarin duit... soalnya hari gini banyak institusi yang sedikit bangkrut, jadi yang dulunya Training Centre banyak dipake jadi telantar dan tidak proitable.

Kenapa sih kok bisa mikir kesitu......???!!, soalnya kemarin saya dan Pak Iim ke salah perusahaan penerbangan swasta di Indonesia yang sudah cukup lama, punya Training Centre gak keurus, begitu juga di BPPT, saya dan Pak Iim melihat ini peluang bisnis, ini ide bisnis, mulai dari pembuatan training centre, pembuatan materi sampai kerjasama pemasaran dan kerjasama pengajarnya.

Pastinya si penerbangan swasta itu mau co branding dengan kita pada awalnya, kita sih senyum-senyum aja mikir show me the money dibalik itu, bayangin aja ini perusahaan penerbangan swasta besar di Indonesia mau kerjasama sama kita yang kemarin datengnya juga cuma kebetulan dan gak bawa kartu nama, saya juga pake sendal selop... pokoknya ga sengaja deh..

tapi memang kondisi ruang training nya mengenaskan, banyak yang rusak, meja sudah usang, komputernya bapuk kata mereka dll, sekarang sih masih dipake buat training pramugari nya dan buat para pilotnya untuk internal dan disewain buat penerbangan lainnya juga.

Ini peluang ... ini peluang... ini PR buat kita bagaimana bisa kerjasama dengan BPPT dan penerbangan swasta ini, mereka butuh kita, kita butuh mereka, mereka punya pasar, kita punya pasar dan network, mereka untung kita juga untung jadinya win-win solution.

Jadi.... pake kendaraan sendiri menuju 11 digit ...why not... banyak jalan menuju roma kan ???



Salam Funtasticc



Agus Ali

"Menuju 11 Digit"






Sunday, August 19, 2007

Work Hard, Play Hard, Rest Hard


Soal judul ini mungkin banyak yang protes kali yaa .... kenapa sih udah jadi bisnisman kok masih Work Hard, mungkin Play Hard dan Rest Hard oke lah...

Namun buat saya kata-kata Work Hard sudah tertanam sejak saya masuk kerja di perusahaan Jepang, dengan metode "Kerja Sampai Mati" saya di tempa abis-abisan selama 13 tahun,
dan hasilnya menjadikan badan ini terasa pegel2 kalo gak melakukan aktifitas, otak serasa tumpul karena gak dipake, badan pegel2 dan loyo karena gak digerak-gerakan, mulut serasa asem karena gak keluar omongan ... pokoknya ada yang kurang deh..

Bagi yang masih jadi Amphibi dan bercita-cita jadi pebisnis pasti banyak yang komplen,... elu gimana sih katanya udah jadi boss kok malah kerja keras,..
ya itulah, dulu juga saya bermimpi, berfikir dan membayangkan kalo udah jadi boss punya bisnis sendiri pasti enak nih, ongkang-ongkang kaki, leyeh-leyeh sambil nonton TV seharian, tinggal nyuruh sana sini ke anak buah, ngomelin karyawan yang salah, kalo perlu di pecat aja.

Namun ternyata tidak semudah 1,2,3 untuk membuat mimpi itu jadi kenyataan, lagian saya merasa itu bukan jiwa saya yang sebenarnya, cuma duduk2 berpangku tangan saja kata orang tua dulu.

Kalo dibilang bisnisnya baru gak juga, karena sudah ada sistem yang mendukung dan kalo saya tinggalin juga gak apa-apa, cuma sayanya aja merasa saya harus bekerja keras sampai mencapai tujuan yang saya inginkan.. dan kepuasannya akan berbeda kalo saya mengerjakannya dengan perfect.

Terhadap Work Hard yang saya lakukan terhadap bisnis saya, saya merasa itu bukan Work Hard, karena saya melakukannya dengan Enjoy, merasa bahwa itu hobby saya aja bukan kewajiban,
jadi jelas kan bedanya Work Hard yang dilakukan dengan enjoy dan jadi hobi dengan Work Hard yang dilakukan dengan kewajiban dan disuruh atasan kalo enggak dikerjakan... tau sendiri akibatnya.

Kalo menurut Pak Roni, tipe saya Mechanical... wah mungkin kali yaa,. mungkin juga bukan,.. yang pasti saya paling suka mengerjakan sesuatu dan lebih banyak diamnya, atau lebih banyak action daripada bikin konsep aja,..

nah kalo habis Work Hard, saya juga Play Hard dan Rest Hard,.. Play Tenis & Badminton bisa sampai 3-4 jam, 2x setiap minggu , serius dan enjoy, menikmati permainan. Setelah itu saya lakukan Rest Hard, ada waktu khusus dan liburan khusus untuk beristirahat, jalan-jalan bersama keluarga, pergi berdua dengan istri.

Menurut saya apapun yang kita kerjakan harus dikerjakan dengan serius dan perfect, mau itu bekerja, olahraga, istirahat dsbnya, hasilnya otak dan badan kita bisa memilah2 kapan waktunya bekerja keras, kapan waktunya bermain dan kapan waktunya beristirahat, jalan menuju 11 digit pun gak akan terasa, tau-tau nantinya udah sampe.
Semoga bermanfaat, Salam Funtasticc


Agus Ali
"Menuju 11 Digit"

Saturday, August 18, 2007

Refleksi : 7 Tahun Bermimpi dan Membangun Kenyataan (Lanjutan)


Ini keputusan sulit, penuh dengan perjuangan batin, perjuangan urat syaraf, perjuangan merubah mindset dan mengurang ego,.. akhirnya saya keluar dari tempat yang comfort yang sudah saya jalani selama 13 tahun,..

saya keluar kerja dengan TERHORMAT, artinya, walaupun saya diiming-imingi jabatan dan gaji besar saya memutuskan untuk mengundurkan diri itu yang saya namakan TERHORMAT...

dan mulailah saya menjalani bisnis IT (Komputer) saya bersama partner, walaupun diawal sempat jatuh bangun akhirnya saya menemukan type bisnis dan partner yang pas untuk KENDARAAN BISNIS saya...

Yang kedelapan, saya ungkapkan mimpi saya membuat bisnis Otomotif dengan biaya besar, hasilnya Autobridal menjadi milik saya walau hanya punya share 40% tapi ini lompatan saya yang sangat jauh menurut saya, dulu boro-boro... mimpi aja juga ga berani, akhirnya semua menjadi kenyataan

Yang ketujuh, saya dan 2 partner lain membangun bisnis strategi lain dengan membuat konsultan bisnis dan investasi. Ini sangat dahsyat ...karena saya berpartner dengan sahabat2 saya yang sangat dahsyat juga.

Yang kedelapan, saya mencoba untuk mulai “main” di properti yang menurut saya, bacaan2 yang pernah saya baca dan sharing pengalaman dari temen2 saya sangat luar biasa, ..


Saya yakin sekali MIMPI saya 7 tahun yang lalu, saat ini hampir 90% sudah saya jadikan kenyataan walaupun ada yang meleset dan kurang tepat, tapi ada juga yang melebih ekspektasi, walaupun jatuh bangun dalam proses mencapai saya ENJOY aja, sedikit mengeluh dan banyak berusaha, kurangi pikiran2 negatif dan selalu optimis.

saya sendiri tidak menyesali hal2 yang tidak sesuai, saya bagai KUCING GARONG yang siap bangun bila jatuh dan siap menjadikan kenyataan MIMPI saya menjadi 100%. Untuk itu mulai tahun ini saya akan menambah MIMPI saya lagi hingga 5 tahun ke depan, terutama mencapai 11 digit Networth saya sesuai target bersama kita di TDA.


Salam Funtasticc


Agus Ali S.
“Menuju 11 Digit”
Bcute, IT Putra, Purwadi, IT Mitra Global, Quantum, Autobridal

Refeksi : 7 Tahun Bermimpi dan Membangun Kenyataan


Banyak yang belum saya ceritakan disini bahwa niatan untuk berbisnis dan membangunnya sudah saya mulai 7 tahun yang lalu, yaitu sejak saya menjadi Senior Assisten Manager di suatu perusahaan IT yang sudah saya tempati sejak tahun 1993.

Kok bisa yaa... gak tau kenapa niatan itu pernah saya ungkapkan oleh atasan saya sekaligus teman saya waktu ditanya cita-citanya apa.

... Saya bilang saya akan punya bisnis dan kelak akan nyambi mengajar jadi dosen juga... tanpa disadari itu menjadi BIG PICTURE saya selama 7 tahun ini.

Pelan tapi pasti BIG PICTURE itu saya jadikan kenyataan,.. yang pertama adalah saya mulai sekolah lagi S2 di suatu universitas swasta untuk program IT selama 2 tahun,


yang kedua adalah ajakan berbisnis dengan system MLM, ..ini memang bukan bisnis beneran tapi saya anggap ini adalah awal saya mendapatkan pendidikan mindset yang berbeda dan yang pasti cocok dengan cara berfikir saya,..

namun sayang ini tidak bertahan lama hanya 1 tahun kurang saya menjalaninya,.. entah kenapa ada sesuatu yang kurang menurut saya..

yang ketiga adalah berbisnis konveksi, bermula dari ajakan seorang tetangga sekaligus temen dan sahabat saya yang mengajak berbisnis bareng...

saya awalnya oke aja tanpa pikir panjang,.. akhirnya saya yang antusias untuk membesarkan bisnis ini, mulai dari 2 mesin jahit hingga menjadi 30 mesin mulai dari mesin jahit, obras, kam, setrika, potong dll komplit.

Ini berjalan cukup baik dalam beberapa tahun dan saya sangat optimis dengan hasilnya,.. sekali lagi akibat ketidak konsistenan dan tidak yang fokus bisnis ini jalan ditempat dan akhirnya sekarat karena saya dan sahabat saya itu masih bekerja menjadi pegawai di tempat lain.


Yang keempat adalah bisnis Garmen, jualan baju muslim anak-anak... walaupun awalnya saya sangat yakin ini adalah PASSION saya karena saya mulai dengan diskusi dengan temen2 TDA FOUNDER yang juga sama2 berbisnis di ITC Mangga Dua,..

Setelah berjalan 1 tahun saya baru menyadari bahwa bisnis ini butuh perhatian penuh dan tidak bisa nyambi jadi pegawai, yang paling parah Business Cycle nya sangat pendek.

Untuk Baju Muslim Business Cycle hanya berjalan 3-5 bulan pada puncaknya, setelah itu akan mengalami penurunan,.. sampai sekarang saya masih menjalani walaupun hanya dirumah dan cukup suplay ke beberapa reseller .

Yang kelima adalah, saya coba susun lagi planning bisnis saya dengan lebih fokus dan memutuskan untuk RESIGN atau keluar kerja.

Tuesday, August 14, 2007

Mencuri Mimpi Mewujudkan Autobridal




Waktu kecil kita seringkali dinasehati oleh orang tua bahwa "mencuri" itu dosa, dan kita dilarang jangan sekali-kali mencuri biar itu sedikit atau banyak, kecil atau besar.

Setelah remaja kita memang menyadari bahwa "mencuri" itu tidak baik, mengambil hak orang lain, bagaimana kalo milik kita yang dicuri ?. Nah setelah kita dewasa arti dan makna "mencuri" menjadi lebih terang lagi, kita banyak yang sadar bahwa perbuatan "mencuri' itu salah dan dosa tapi herannya kok banyak yang melakukannya, baik secara sadar atau tidak sadar. Kalo tertangkap atau ketahuan pasti pakai 1001 alasan untuk membuatnya jadi legal.

Saya ingin berbagi pengalaman tentang "pencurian" yang saya lakukan kira-kira beberapa bulan yang lalu. Saat itu saya sedang membaca websitenya www.purdiechandra.com yang sangat luar biasa menurut saya.
Hampir tiap hari web tersebut saya buka karena isinya menceritakan pengalaman "true story" tentang bisnis, ada yang baru memulai. ada yang sudah sukses, atau inspirasi lainnya yang membangkitkan semangat luar biasa, mengena ke diri saya saat itu.

Yang paling menarik menurut saya adalah cerita dari Rully Kustandar tentang MIMPInya memiliki busines Auto Bridal, di dalam cerita itu Pak Rully menceritakan sesuatu yang menurut saya gak mungkin pada awalnya, punya duit hanya 11 juta tetapi ingin punya bisnis 600 juta dan berhasil.

Dari hasil cerita Pak Rully di website purdi chandra lantas saya berfikir bagaimana "MENCURI" impian dan keinginannya Pak Rully untuk saya sendiri.

Lantas saya susun strategi untuk bertemu langsung dan alhmdulillah saya ketemu dengan Pak Rully ketika menjadi mentor saya di EU Angkatan 52. Setelah mentoring berakhir, kami sempet ngobrol2 bareng sampai larut di kantornya Pak Purdi.

Setelah itu sewaktu perjalanan pulang saya bertekad dalam hati bahwa Pak Rully itu biasa aja orangnya ..la kok bisa yaa mewujudkan impian, maka itu saya bertekad saya akan CURI MIMPINYA Pak Rully untuk saya sendiri, dan jadilah saya sebagai "PENCURI MIMPI" dan "IDE" Pak Rully sejak saat itu.

Beberapa saat hasil CURIAN MIMPI itu hilang ditelan waktu karena kesibukan saya sebagai pedagang baju anak-anak di ITC Mangga Dua, sampai suatu hari saya datang ke pameran Franchise di Senayan dan ketemu dengan AUTO BRIDAL, ketemu dengan pemiliknya dan terjadilah KLBK (Kenangan Lama Bersemi Kembali) MIMPI saya yang dulu saya curi dari Pak Rully mulai terjadi proses yang positif.

Walaupun terus terang saya punya duit awal lebih banyak dari Pak Rully yang hanya 11 juta, tapi saya gak mau mengandalkan itu, saya hanya berfikir bahwa saya gak punya duit dan tapi ingin berbisnis Auto Bridal, itu saja pokoknya, itulah do'a-do'a saya setiap shalat 5 waktu. Persis rengekan anak saya yang masih kecil kalo minta di belikan suatu mainan yang sama dengan saudaranya.

Bila saya tidak tahan dengan rengekan anak saya untuk membeli mainan yang dia inginkan sama persis dengan saudaranya dan mengabulkan keinginan anak saya itu, begitu juga dengan do'a-do'a saya yang setiap hari saya ucapkan, akhirnya Allah mengabulkannya.

Saya di pertemukan dengan teman saya Pak Muksin yang sama-sama ingin berbisnis Auto Bridal, prosesnya cukup panjang, akhirnya melalui proses pendekatan dan do'a, kami setuju dan sepakat untuk berpartner, dan akhirnya saya sudah punya bisnis Auto Bridal itupun dibayarkan uang mukanya oleh partner saya Pak Muksin tanpa saya keluar duit.

Nantinya Auto Bridal kami akan berlokasi di Cipinang, Jakarta timur suatu lokasi yang menurut kami cukup menjanjikan.

Tetapi setelah itu saya baru berfikir bahwa saya gak punya duit nih dengan nilai yang besar bagaimana ya ???, dengan dana investasi ratusan juta (hampir 600an), darimana punya dana sebesar itu walaupun hanya 40% nya saja, hasilnya adalah @#$%^&**(())@$$??? butek banget pikiran saya waktu itu,

duit darimana,... saya sekali lagi saya baca cerita MIMPInya Pak Rully, dan satu lagi saya CURI MIMPI nya Pak Rully, wah iya masih ada rumah yang bisa di "SEKOLAHIN" sertifikatnya, kemudian saya kontak temen di Bank, dan saya ceritakan niat saya itu untuk berbisnis AutoBridal.

Saat itu saya hanya menyerah dan pasrah dan banyak berdo'a aja sebab gak mungkin rumah saya yang saya beli 115 juta 4 tahun yang lalu di "appraisal" menjadi 300an juta.

Saya perlu dana 250 juta untuk membangun AB ini jadi setidaknya rumah saya harus dihargai 300 an juta, saya hanya bertekad gak mau ngambil dari tabungan atau dari bisnis lain.

Keberuntungan terjadi ketika ada orang dari APPRAISAL dari Bank yang datang kerumah saya dan saya ngobrol2 ngalor ngidul, akhirnya ketemu "benang merah"nya bahwa si orang ini pernah satu Almamater dengan saya,
langsung aja saya dengan semangat cerita tentang kampus kami, sampai kami shalat Jum'at bareng dan juga saya ceritakan bahwa kami ini sebagai pengurus di Masjid komplek dan saat ini sedang membangun TPA (Taman Pendidikan Alqur'an),
saya juga cerita bahwa saya sebagai bendahara pembangunan gedung 2 lantai TPA ini. Saat itu saya hanya mencoba mencairkan suasana aja, tanpa bermaksud riya atau menyombongkan sesuatu dan itu mengalir aja.

Setelah itu, setelah semua proses dokumen selesai, tidak ada kabar lagi dari pihak Bank, sampai suatu saat pihak Bank memberitahukan ke saya bahwa mereka menyetujui untuk mengeluarkan kredit sebesar 250 juta,

Alhamdulillah saya langsung sujud syukur, dan senyum-senyum sendiri inget dengan Pak Rully yang MIMPInya saya curi. Kemudian mulailah proses sewa lokasi tanah, pendirian tempat usaha, pemasangan alat, pencarian tenaga kerja, training dan finishing, dan menunggu untuk proses LAUNCHING pertengahan bulan Januari 2007 nanti.

Sekali lagi ini adalah proses pembuktian bahwa saya bisa MENCURI MIMPI nya Pak Rully untuk saya jadikan MIMPI saya dan saya proses untuk mewujudkan mimpi itu, bahkan dana yang saya keluarkan untuk AB ini, 100% dari semua hasil pemberian kredit Bank, wah,.. saya menang sedikit dari Pak Rully, kalo dulu Pak Rully keluar duit sendiri 11 juta, saya semuanya berasal dari dana Bank... terimakasih Pak Rully atas MIMPInya dan sudah diceritakan di website Pak Purdi,

Mohon maaf saya telah MENCURI MIMPI bapak, saya do'akan semoga bapak bisa MIMPI yang lain lagi dan saya bisa CURI lagi MIMPInya,..he..he.

Manusia mencoba Allah yang menentukan, bila dulu saya tidak berani MENCURI MIMPI dan MENCOBA mungkin saat ini saya tidak punya AUTO BRIDAL,

saya sekarang punya partner baru, saya punya share 40% di bisnis ini yang menurut saya cukup besar sebagai pengganti fixed income.

Saya mulai Januari 2007 akan 100% bekerja untuk bisnis sendiri. Pelan-pelan tapi pasti semua MIMPI saya, baik lewat MIMPI sendiri atau lewat MENCURI MIMPI orang lain akhirnya bisa saya wujudkan, semoga bermanfaat.


Salam Funtasticcc



Agus Ali S.
“Menuju 11 Digit”

Tangible, Intangible & Quasi Tangible Hitungan Allah


Waktu saya masih BODOH dan BUTUH sekolah MM lagi di BINUS saya dapet mata kuliah Information Economic, yang intinya dari mata kuliah itu menghitung semua nilai project apakah nilai project ini dari sisi Bisnis KUAT atau LEMAH atau dari sisi Teknology KUAT atau LEMAH

dengan menentukan masing-masing kelemahan dan kelebihan dan membuat bobot skornya, dari situ juga dihitung mulai dari cost yang dikeluarkan tahun ini kemudian dibuat perkiraan 5 tahun ke depan cost reduction nya (pengurangan biaya bila project ini dijalankan) untuk dicari ROI nya.

Sampai pada tahap menganalisa semua nilai dan mencatatnya, mulai dari nilai pengurangan biaya yang Tangibel (Analysis of Tangible Value), nilai yang samar-samar (Analysis of Quasi Intangible Value)

sampai dengan nilai yang tidak kelihatan (Analysis of Intangible Value), kemudian setelah di berikan bobot nya dan dikasih kesimpulan akhir atau score apakah nilai project tersebut dari sisi BISNIS kuat dan sisi Teknologi juga KUAT atau sebaliknya.

Ilustrasi diatas sebenarnya hanya menggambarkan bahwa kalo kita manusia saja bisa menghitung atau menganalisa mulai dari kegiatan kita yang Tangible, Quasi Tangible atau Intangible sekalipun dengan bobot dan score tertentu.

Lantas bagaimana dengan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Semua rekan-rekan disini pasti setuju dengan saya bila saya katakan bahwa Allah pasti menghitung Tangible, Quasi Tangible dan Intangible Value atau zakat atau sedekah yang dikeluarkan oleh Temen-temen TDA dan saya sangat setuju dengan istilah Gusti Allah Tidak Pernah Sareh (Allah tidak pernah istirahat/tidur).

Atau dalam istilah lainnya, semakin kita banyak memberi pasti akan semakin banyak menerima. Dan beberapa disini sudah menerapkannya seperti Pak Roni, Pak Masbukhin, Pak Haji.

Semakin banyak memberi secara Tangible dengan diadakannya seluruh kegiatan TDA kepada member, Panitianya pasti akan menerima secara Tangible juga dengan naiknya omset penjualan masing-masing secara otomatis akan menerima Quasi Tangible dan Intangible Value seperti ajakan berbisnis, penambahan ide bisnis sampai dengan ucapan terimakasih, di doakan, dan yang pasti di mimpikan anggota TDA,

karena semua bermimpi ingin menjadi pebisnis seperti Pak Roni, Pak Masbukhin dan Pak Haji dan itu saya sebut sebagai penerimaan secara Intangible Value. Kalo yang Tangible untuk Pak Roni efeknya adalah bisa berbisnis dengan para GAJAH seperti Shafira dan juga dari para UKM di Bandung atau pengusaha DISTRO.

Untuk temen-temen yang lainnya silahkan analisa dan catat sendiri efek dari TDA ini secara Tangible, Quasi Tangible dan Intangiblenya.


Salam Funtastic


Agus Ali
“Menuju 11 Digit”

5 Waktu = Project Life Cycle


Kita sering menggerutu karena tidak sabar ingin melakukan apa saja dengan sekali jadi, dan kemudian ketidaksabaran itu membuat kita merasa capek dan bosan, lalu meninggalkannya.

Padahal jika kita melakukannya sedikit demi sedikit, dan setahap demi setahap sesuai dengan planning yang disusun, pasti kita akan mampu melalui fase-fase tersebut dengan tenang.

Sebagai project manager kita harus melengkapi diri dengan project management methodology yang baik.

Proyek yang kita laksanakan memiliki project life cycle yang harus kita ikuti. Initiation, planning, executing, controlling dan closing. Semua harus dilaksanakan secara bertahap, tidak boleh ada satupun yang tertinggal hanya karena ingin cepat menyelesaikannya.

Pengalaman mengatakan, seseorang yang melakukan pekerjaan secara bertahap jauh lebih produktif daripada melakukannya sekaligus.

Tuhan telah mengajarkan kita membagi waktu kita setiap hari. Saat melakukan shalat di awal pagi, kita melakukan initiation dengan menajamkan niat, bahwa apa yang kita kerjakan adalah semata-mata untuk kemuliaanNya.

Lalu waktu setelah shalat subuh yang menyegarkan itu, bisa digunakan untuk mengevaluasi project plan secara global, lalu menyusun planning, berupa activity list yang anda akan kerjakan di sepanjang hari nanti.

Di tengah hari, setelah melakukan execution terhadap activity list yang telah disusun, ada saatnya anda harus jeda sejenak untuk menghadapNya. Setelah jeda tersebut, execution dilanjutkan dengan activity-activity yang lebih ringan.

Ketika terik matahari telah berkurang, anda kembali Shalat, lalu siap melakukan hal yang lebih `berat' yaitu tahap controlling dengan mengadakan meeting-meeting reguler, negosiasi-negosiasi penting atau peninjauan ke lapangan.

Setelah sembahyang dikala senja, anda bisa mengobrol ringan dengan team member, menjalin tali silaturahmi dengan para konsultan dan kontraktor proyek anda. Banyak hal-hal yang hanya bisa diselesaikan melalui pertemuan informal, makan malam bersama, bermain tennis atau obrolan-obrolan kecil dari hati ke hati.

Lalu tiba saatnya anda melakukan closing hari kerja untuk pulang dan Shalat bersama keluarga, bercengkerama dengan si kecil bermanja-manja dengan istri anda. Kalau Tuhan telah membagi lima tahap dalam life cycle anda sehari, kenapa anda memaksakan melakukan segala sesuatu sekaligus ?



Salam Funtasticc


Sumber: Jaya Martha (Proyect Manager)

Agus Ali
"Menuju 11 Digit"

10 Kepribadian Billionaire by JSB

Minggu lalu saya berada di New York City, tepatnya Manhattan, yang jaraknya kurang lebih 2500 mil dari kediaman saya di San Francisco Bay Area.

Seorang "mogul" alias pengusaha kelas kakap yang berteman dekat dengan Donald Trump memanggil saya untuk membantunya dalam mendirikan divisi baru institusi pendidikannya yang sudah mendunia.


Sebutlah namanya Mr. JC. Sebagai seorang konsultan yang sering mendengar nama Mr. JC inidisebut-sebut, tentu saja saya sangat girang ketika dikontak oleh asistennya untuk mengunjungi Si Mogul ini untuk business meeting.
Dengan harap-harap cemas saya mempersiapkan segala sesuatunya agar presentasi saya nanti tidak memalukan.


Namanya saja berbisnis dengan seorang pengusaha kelas kakap. Siapalah saya ini di matanya.Ternyata, di luar dugaan saya, Mr. JC sangat ramah dan informal. Kecerdasannya tampak jelas dari "being comfortable in his own skin." Ia sangat nyaman dengan dirinya sendiri, tidak ada unsur intimidasi maupun berusaha tampak lebih cerdik daripada lawan bicaranya.

Sungguh saya sangat terkesan. Selama kurang lebih 6 jam perjalanan pulang di pesawat, saya banyak merenungkan pertemuan ini, terutama mengenai kepribadian Mr. JC yang sangat menawan. Otak saya yang gemar melakukan studi komparasi kembali bekerja.

Satu per satu wajah orang-orang sukses muncul dibenak saya. Wah, ternyata banyak sekali kemiripan sifat dan perilaku mereka dengan Mr. JC, yang tampaknya sangat bertolak belakang dengan sifat-sifat dan perilaku mereka yang kurang berhasil.


Sepuluh unsur kepribadian seorang billionaire yang saya sarikan berdasarkan komunikasi dan pergaulan pribadi dengan para billionaies dan beberapa pengusaha sukses adalah sebagai berikut:

Satu, keberanian untuk berinisiatif.

Di sinilah letak keunikan utama pengusaha kelas kakap dunia. Mereka selalu punya ide-ide jenial. Sebagai contoh, lihat saja si Raja RealEstate, kebangkitannya dari bangkrut beberapa tahun yang lalu sekarang sudah membuahkan lebih dari sekedar kerajaan properti belaka.

Ada boneka Donald, ada seri TV The Apprentice, ada online university Trump University.com, bahkan ada t-shirt "You're Fired" dan buku-buku best-sellernya. Semua berangkat dari inisiatif belaka, yangbisa kita pelajari dan tiru.

Dua, tepat waktu.

Selalu menepati janji dan tepat waktu karena ini adalah bukti kemampuan memanage sesuatu yang paling terbatas di dalam hidup kita, yaitu waktu.
Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis. Respek terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan partner bisnis.

Tiga, senang melayani dan memberi.


Seorang billionaire pasti mempunyai kepribadian sebagai pemimpin dan seorang pemimpin adalah pelayan dan pemberi. The more you give toothers, the more respect you get in return. Syukur-syukur kalau ada karma baik sehingga mendapat kebaikan juga dari orang lain.

Paling tidak dengan memberi dan melayani, kita sudah menunjukkan kepada dunia betapa berlimpahnya kita. Alam bawah sadar kita akan terus membentuk blue print sukses berdasarkan kemampuan memberi ini.


Empat, membuka diri terlebih dahulu.

Pernah Anda bertemu orang yang selalu mau bertanya soal hal-hal pribadi tentang orang lain namun tidak pernah mau membuka diri? Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, yang pasti mereka akan sangat sulit untuk mencapai kesuksesan karena dua hal ini adalah lawan dari unsur-unsur yang membangun sukses.

Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, sesuatu yang dicari oleh para partner bisnis sejati. (Siapa yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius?)


Lima, senang bekerja sama dan membina hubungan baik dengan parapartner bisnis.

Teamwork jelas adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Donald Trump dan Martha Stewart pun mempunyai tim-tim mereka yang sangat loyal sehingga mereka bisa mencapai sukses luar biasa. "No man is anisland," kita semua perlu membangun network kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses semakin terbuka lebar.

Enam, senang mempelajari hal-hal baru.

Kembali kita mengambil contoh Pak Trump yang baru saja membuka online university. Apakah beliau adalah ahli pendidikan? Seorang profesor? Jelas tidak, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung mengaplikasikannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya.

Dunia bisnis baginya adalah tempat bermain yang luas dan tidak terbatas. Kuncinya hanya satu: senang belajar dan mencari hal-hal baru.

Tujuh, jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama.

Lance Armstrong pernah berkata, "There are two kinds of days: gooddays and great days." Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik.

Jangan sekali-kali mengeluh di dalam bisnis, walaupun suatu hari mungkin Anda akan jatuh dan gagal. Mengapa?Karena setiap kali gagal adalah kesempatan untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana Anda gagal tetap adalah a good day (hari yang baik).

Delapan, berani menanggung resiko.

Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menujusukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a goodor a great day (lihat di atas). So, untuk apa takut? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama dikemudian hari kan?

Sembilan, tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat).

Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini(kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya.

Sepuluh, "comfortable in their own skin"

alias nyaman dengan diri sendiri tanpa perlu berusaha menutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak "lebih" dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan billionaire yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Saya yakin tidak ada.


Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain.

Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurang mampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri.

Apakah Anda mempunyai kepribadian seorang billionaire? Hanya Andayang bisa menjawab.

Salam sukses, sampai bertemu di puncak gunungkesuksesan.


[]Sumber: Sepuluh Unsur Kepribadian Billionaire oleh Jennie S. Bev.Jennie S. Bev adalah konsultan, entrepreneur, penulis dan edukatorberbasis di San Francisco Bay Area. Baca perjuangan dan prestasinyadi JennieSBev.com.


Salam Funtasticc

Agus Ali

Tuesday, August 7, 2007

Kenapa Sih Harus Berbisnis Busana Muslim




Wah Mas Yanto,.. selamat yaa... baru masuk TDA, kenalan, terus sharing di offline dan online dahsyat sampeyan mas, nanti bikin blog ya mas, tulisannya harus dimasukin ke blog nya.

Mengenai fenomena busana muslim seperti yg ditulis Mas Yanto, saya sendiri, serta temen2 lain spt Pak Roni sering bicara ke temen2 TDA lainnya kalo berbisnis jangan ikut2an. Oke lah kalo baru mulai belum pernah berbisnis yaa boleh2 aja nyoba,.. tidak keterusan, justru ilmu ATM jadi AT aja, dari AMATI, TIRU, MODIFIKASI menjadi AMATI, TIRU aja ga ada MODIFIKASI nya atau rencana mencoba produk lain.

Saya liat di TDA kebanyakan seperti ini, padahal bisnis garmen banyak sekali macamnya. Giliran jual JILBAB laku semua pelaku bisnis di TDA jual jilbab, trus mau produksi sendiri dsbya, giliran BAJU MUSLIM laku terus semua maen di BAJU MUSLIM, jadi ilmunya hanya A dan T aja dari ATM gak ada MODIFIKASInya.

Saya seneng Mas Yanto bisa share, banyak loo produk lain selain busana muslim atau jilbab yang juga oke, bisa dapet duit, berkesinambungan dll, saya sangat setuju itu. Bisa maen produk BATIK kayak Pak Abduh yang punya VISI besar konsisten di batik sampe expert, ada produk baju2 BABY yang saya liat justru sangat dahsyat penjualannya di ITC Mangga Dua karena tak lekang oleh waktu dan jaman, mau sebelum atau sesudah lebaran, mulai bulan januari sampai desember tetp laku sepanjang tahun.

Coba deh produk busana muslim, hanya bisa bagus 3 sampe 5 bulan setiap tahun setelah itu akan turun penjualannya.

Oke lah kita MUSLIM (beragama Islam), bukan berarti ga bisa berbisnis selain BAJU MUSLIM atau harus berbisnis busana muslim. Contoh Pak Hertanto bisnis maenan edukasi, sewaktu kita mau buka bareng di ITC Mangga Dua, justru Pak Hertanto yg berbeda saat itu Pak Her tidak jualan garmen di ITC Mangdu tapi jualan maenan edukasi, hasilnya paling bagus dan konsisten dari temen2 lainnya yg berjualan.

Please, deh ah banyak kok contoh produk garmen yang dahsyat2 seperti spesialis KAOS distro, spesialis Busana Dalam, spesialis Busana Kerja, spesialis Baju Tidur, Baju Bola atau Olah Raga, gak harus Busana Muslim kan ??.
Saya liat justru pemain Busana Muslim di Tanah Abang dan ITC Mangga Dua setelah LEBARAN mereka pada nganggur, SEPI BANGET kata distributor saya di Tanah Abang, dan berusaha ke alternatif lain seperti jual ROK dll, dan menjelang lebaran seperti sekarang ini baru mulai bergerak lagi setelah itu abis lebaran sepi lagi...

so bagaimana menyikapinya, buat mereka pemain besar atau pemain2 yang sudah bertahun2 mungkin sudah tahu solusinya, tapi bagi pemain kecil yang saat ini sedang booming setelah lebaran yaa.. sudah tutup dulu deh mau ga mau.. atau berusaha jualan di produk lain.

Poin-nya adalah, buat pebisnis baru, mohon info2 mengenai bisnis, cara berbisnis, produk yang bisa membuat bisnis anda bukan hanya sekedar jualan aja dulu lahh.. itu bisa di dapat di TDA ini, dari blognya Pak Roni sudah sangat jelas siklus garmen pertahun bagaimana, apalagi busana muslim yang sangat rentan siklus penjualan pertahunnya, semua bisa disikapi dengan benar, tidak asal jualan, baru jualan beberapa bulan sudah SANGAT PUAS dan INGIN KELUAR KERJA jadi FULL TDA.

Ini keinginan positif yang salah menurut saya, enjoy aja dulu dengan bisnis anda, buat sistem yg baik, ambil pengalaman minimal 1 sampai 2 tahun baik itu pengalaman manis maupun pengalaman pahit, rasakan pengalamannya, menabunglah buat persiapan TDA 1-2 tahun kemudian baru jadi FULL TDA 100%.



Salam Funtasticc

Agus Ali
"Menuju 11 Digit"
http://agusali.blogspot.com/