Friday, November 5, 2010
Semangat TEMPE ala TDA
TDA = Tangan Di Atas maknanya memberi lebih baik daripada menerima,.. memberi bukan hanya uang bisa manfaat, nasehat, tulisan dan catatan serta bantuan lain bisa sekedar informasi atau doa. Artinya banyak-banyak memberi aja soal menerima urusan lain, urusan TDA hanya memberi memberi dan memberi
Barangkali itu maknanya waktu dulu pertama saya Agus Ali, Pak Roni, Pak Iim, Pak Her, Pak Hantiar, Bu Yulia, Pka Abduh, Pak Ipung, Pak Hasan, Pak Budi Rachmat dll menerima wejangan dari Pak Haji Alay saat kita kumpul di RM Sederhana di Jl. pemuda rawamangun.
Kemudian kita berkumpul untuk Take Action langsung buka bisnis saat di tawari Pak Haji Alay di kios beliau di Mangga dua, kemudian kita yang di sebut sebagai Founder TDA karena membuat milis TDA yang awalnya hanya belasan orang dan tertutup akhirnya sekarang menjadi 16.000 anggota versi di web tda, dan kita buat web tda www.tangandiatas.com, begitulah sampe saat ini sementara kita gak menyangka hasil kumpul2 di pojokan ITC Mangga 2, saat semua toko tutup kita malah baru mulai diskusi di lanjuti diskusi di rumah Pak Hantiar, rumah Pak Roni, di restoran dll pokoknya nomaden aja yg penting kumpul.
Di antara sekian founder uniknya semua punya semangat masing-masing, Pak Roni semangat menulis di blog dan milis, saya dan lainnya meng kompori tulisan dan ide pak roni menjadi realisasi. Ada yang bisa menjadi EO, kontak pembicara, kontak ruangan tempat kumpul, kontak nasi bungkus kontak transportasi dll semua memberikan semangat dan saling menyemangati ala orang Indonesia yang suka bergotong royong ga ada tuh yang cuma nunggu dan meminta-minta semua memberikan kontribusi.
Saya lucu aja dan ketawa saat ada member TDA yang nulis kalo sekarang ini TDA itu TEMPE mungkin dia merasa kok ga ada tulisan dari senior2 lagi utk menyemangati dia, hehehehe saya lucu aja kalo di bilang TEMPE justru gak marah lah wong tempe makanan favorit saya juga makanan favorit founder2 yang lain,... makanya cerita yang kita tulis cerita di Blog Pak Roni Pak Iim dll itu cuma cerita TEMPE artinya cerita tentang menjadi pengusaha kecil bagaimana memulai, strategi mengatasi masalah cerita sehari-hari aja kok, cerita tempe kan, share informasi dll jadi dengan semangat TEMPE lah TDA ini di didirikan dan menjadi besar sampai saat ini. Maka itu jangan menyepelekan "TEMPE" karena TEMPE gizinya sangat tinggi sekali, di badan saya yang besar ini dari kecil sampai tua begini isinya tempe tiap hari hehehe.
Kami dulu membuat komunitas TDA ini punya program Pay It Forward, Pak Roni sudah sukses menyemangati saya dan temen2 lain yang belum lewat blog ngobrol bertemu cerita strategi dll. Setelah kami alhamdulillah sudah lumayan sukses gantian yang menyemangati lewat blog cerita ngobrol sharing bisnis dll. Harusnya begitu juga dengan member2 TDA yang katanya sudah terbakar, kemudian bakar kapal jadi pengusaha jadi pengusaha full dan alhamdulillah sukses, yang jadi pertanyaan saya sharingnya mana????
katanya member TDA yang hanya memberi tak harap kembali kok cuma pengen nerima tulisan Pak Roni dll aja,... justru menurut saya, organisasi di komunitas TDA ini gagal membuat membernya menjadi leader2 gagal membuat membernya menjadi Pak Roni Pak Roni baru buktinya ya itu masih minta tulisan masih minta di semangati,... ayo dong ini waktunya anak muda bicara ini waktunya member2 setelah generasi kita yang sukses yang bicara,.. kita sebagai pengurus organisasi TDA mau mundur nih jadi pengurus,.. ayo jadi pemimpin-pemimpin baru TDA, beri semangat ke member baru jangan minta di semangati... sekarang anda lah yang menyemangati buat tulisan2 penyemangat di blog, share cerita winning, berikan informasi wirausaha,... nanti semua bergilir setiap 3 -5 tahun... ke depan TDA punya banyak sekali leader2 bisnis itu target kita sebagai founder TDA
Ayo mari kita memberi dan berbagi sebanyak-banyaknya, ayo kita aktif di TDA,... TDA itu punya kita semua, TDA itu punya semua yang merasa menjadi member TDA, TDA bukan punya saya dan founder, hilangkan pola pikir menunggu dan menerima,.. ayo jadi pemimpin pemimpin baru TDA.
Wassalam
Agus Ali S
Founder TDA
Direktur II TDA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Betul pak Agus Ali, saya juga waktu itu membalas via hp tapi mungkin krn sesuatu dan lain hal, tidak terkirim ke milis.
Masuk milis TDA kok minta dikasih wejangan, dikasih ini itu, padahal dari awal (alhamdulillah walau jarang post saya sudah lama juga di milis) sering disebutkan kalau milis itu bukan "milis" karena harus lebih banyak action.. itu pak roni sendiri yg bilang. Aneh saja kalau mengharap tulisan2 motivasi begitu saja.
Alhamdulillah, bisnis saya bangkrut. Abis lebaran kemarin tidak buka dulu, menghela nafas, tapi penting utk kita tidak MENGELUH. Tulisan awal mengenai milis yang "dulu" itu hanya pemicu/motivasi tapi kok malah banyak yang iya, dulu anu, iya dulu gini.. dst gak penting buat "yaa.. saya setuju..." dst
hehehe.. salam kenal pak
unggul sagena
Post a Comment