Thursday, March 27, 2008

Jadilah Kerang Mutiara



Silaturahmi ke tempat Pak Nukman bosnya virtual, sekaligus pengelola beberapa website dahsyat seperti www.bisnis.com, www.swa.co.id, selular dll, diluar perkiraan saya.

Saya yang merupakan undangan "referal" atas ajakan Pak Iim dan Pak Roni okeh aja begitu diajak untuk acara selametan atas kantor barunya Pak Nukman, he he mungkin Pak Nukman belum simpen nomor hp ku.

Sampai di gedung Kindo, daerah duren tiga tempat kantor barunya Pak Nukman sudah gak asing lagi. Sebelumnya saya sempet "berkantor" disini awal saya keluar kerja Februari sampai Juni 2008, kerjasama dengan Pak Robi bosnya Cipta Pilar Persada, saya mencoba menggarap proyek-proyek IT dengan bendera Cipta Pilar Persada, namun sayang memang, akhirnya kami berpisah baik-baik,.. mungkin belum jodohnya.

Masuk ke kantor barunya Pak Nukman serasa lapang, beda banget dengan suasana di kantor yang lama, agak sempit, dan kita tamu-tamunya saling berkenalan, salah satunya dengan Pak Jamil Azzaini. Kesan pertama terlihat Pak Jamil sangat formil sekali menurut saya, memakai dasi rapih, saya fikir pasti orangnya sangat serius, ternyata justru beliaulah yang memberikan TAUSIAH untuk acara pindahan ini dengan judul SABAR DAN SYUKUR, dan sepanjang tausiah kita tertawa habis-habisan denger ceritanya.

Banyak ilmu-ilmu baru yang saya dapatkan dari tausiah Pak Jamil, selain lucu beliau juga menceritakan pengalaman pribadi yang sungguh dahsyat, pengalaman masa kecil, masa susah memperjuangkan hidup, persis seperti cerita Laskar Pelanginya Andrea Herata atau Alkemis nya Paulo Coelho, apapun kesamaanya yang pasti Pak Jamil bisa mengemasnya dengan baik dan mengena untuk pendengarnya saat itu.

Salah satu cerita yang menarik adalah tentang "Kerang Mutiara", saya baru tahu bahwa Kerang Mutiara itu dibuat dengan proses yang panjang oleh si kerang, selain panjang prosesnya juga menyakitkan kerang itu sendiri.

Kita semua tahu semua kerang yang masih muda maupun yang sudah besar mereka selalu membuka dan menutup, nah pada saat kerang muda itu membuka maka disitulah dimasuki oleh pasir-pasir yang tajam,.. rasanya sakiiiittttt sekali buat si kerang muda, bahkan ada beberapa kerang yang menolak pasir-pasir sehingga dia keluar lagi dari sangkarnya.

Saking sakitnya yang luar biasa sehingga kerang muda menangis sejadi-jadinya meraung-raung mengeluarkan air mata, yang akhirnya air mata itu membungkus si pasir-pasir, melipat pasir-pasir, hari demi hari, bulan demi bukan sampai tahunan dan puluhan hingga ratusan tahun, dan hasilnya adalah mutiara yang indah, mutiara yang harganya mahal, mutiara dambaan semua orang dicari-dicari, dan diperdagangkan dengan harga mahal. Itulah proses yang menyakitkan dari Kerang Mutiara, bahwa proses menjadi MUTIARA nan MAHAL dan INDAH perlu PERJUANGAN, dimana bukan hanya rasa sakit, rasa haru, rasa marah di padu menjadi satu kesabaran yang tinggi sehingga menghasilkan produk luar biasa.

Bandingkan dengan kerang yang menolak pasir-pasir itu, mereka hanya sebuah kerang seafood yang harga per kilo sekitar enam ribu rupiah, bandingkan harganya, nilainya, karena prosesnya hanya ingin yang sederhana hasilnya akan lebih murah.

Sekarang kita bandingkan dengan diri sendiri, tergantung tujuan kita apa mau seperti Kerang Mutiara atau Kerang Sea Food semua tergantung anda, sekarang anda memutuskan untuk berbisnis, membuka usaha, keluar dari comfort zone, yang Manager atau Direktur jadi angkut-angkut baju dari Tanah Abang, dulunya di kantor pake AC kalo mau jadi wirausaha harus berpanas-panasan, harus susah, marah, kecewa di tipu orang atau temen, takut capek, gak punya waktu, semua anda lah yang menentukan ingin menjadi kerang mutiara atau kerang sea food.

Fact : Kerang Mutiara akan merasa terganggu bila ada pasir, kerikil, atau organisme parasit berbahaya yang masuk ke dalamnya. Dalam situasi tersebut, kerang akan berusaha melindungi diri dengan dengan mengisolasi tamu yang tak diundang tersebut, dan mulai melapisinya dengan kulit mutiara. Proses pelapisan inilah yang menjadi tahap pertama dalam pembentukan mutiara. Mutiara dihasilkan oleh kerang sebagai efek dari sistem perlindungan, dan dapat menjadi perhiasan yang indah bagi manusia.

Dalam Al-Qur’an disebutkan “Dan Dialah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (QS. An Nahl:14).

Salam Funtasticc


Agus Ali S.
"Menuju 11 Digit"
www.400education.com

2 comments:

Rois Muslim said...

Alhamdulillah,

Sebenarnya memang kehidupan itu sendiri adalah proses terjadi nya mutiara, semakin kuat & lama perjuangan manusia membentuk sebuah peradaban sejarah, maka semakin mahal "hasil akhir" yg didapat, seperti Kisah Nabi Ibrahim As.

Salam,
roismuslim.blogspot.com

Rois Muslim said...

Salam kenal dari kami.