Wednesday, September 10, 2008

Memberi Dulu Baru Meminta atau Menerima, Jilid 2


Konteks kalimat dari judul catatan yang kecil yang saya buat di atas juga sebenarnya menyangkut dengan kegiatan TDA yang akan dilaksanakan tanggal 14 September yaitu Buka Bersama dengan anak-anak Yatim Piatu langsung dari sumbernya di Panti Asuhan,.. udah pasti ini penghuni anak-anak Yatim atau Piatu atau Yatim Piatu.

Tahun lalu saya dan team dari 400 Education (www.400education.com) plus dibantu beberapa temen TDA adalah panitianya,.. tahun lalu cukup sukses baik dari pembagian donasi untuk anak-anak yatim maupun saat penyelenggaraan, ada Marawis, Ceramah dan Doa serta Buka Puasa bersama dengan di hadiri 100 an anak-anak.

Jujur saja saya sebagai Ketua Panitia Buka Puasa bersama dan santunan anak yatim tahun lalu sangat terharu dan sempet merasakan sedih campur senang dengan acara ini,.. berkat temen-temen TDA semua acara ini bisa berhasil dilaksanakan.. saya merasakan bahwa saya mendapat malam Lailatul Qadar versi saya,.. indahnya berbagi dengan sesama walau kita dalam keadaan sulit.

Ya itu intinya,.. berbagi kesenangan, memberikan santunan jangan hanya dalam keadaan kita hidup berlebihan,.. saat kita susah pun kita harus mengeluarkan santunan dan berbagi kesenangan,..kata-kata itu yang terus saya ingat dari Ustadz Mahfudin, temen saya Imam Masjid di kompleks rumah, juga sebagai temen tidur saat Itikaf di Masjid.

Tahun lalu adalah tahun sulit buat saya yang baru keluar kerja atau full TDA kemudian banting setir menjadi pengusaha, dari 5 bisnis semuanya rontok, macem2 penyebabnya.. intinya saya serakah, ingin buru2 cepet kaya dan ingin semua bisnis di lakonin padahal saya cuma pemula disana, ... Alhamdulillah ada Partner yang ingin bekerjasama sampai sekarang.

Anehnya saat saya sulit saya justru bersemangat untuk jadi Ketua Panitia Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim lewat komunitas TDA,.. justru semua yang saya bisa Sedekah, saya sedekahkan mulai dari Uang, Baju-baju muslim/koko yang pernah saya jual dulu di ITC, tenaga dan lain-lain,.. saya hanya berfikir tahun ini adalah ujian terberat buat saya dan saya harus lulus dalam ujian itu,.. kita sama-sama tahu di TDA itu memberi dulu baru menerima kemudian seperti yang sering di ceritakan Pak Roni founder TDA, itu aja patokan saya .. Memberi dulu baru menerima,...

Alhamdulillah acara buka puasa dan santunan lancar,.. doa-doa saya panjatkan dan saya serahkan semua kepada Allah SWT hasilnya. Justru dari sahabat saya Pak Hasan Basri bulan lalu mengatakan kepada saya bahwa semua FOUNDER TDA baru mendapatkan hasil nyata yaitu profit dari bisnisnya setelah 2 tahun berusaha membangun komunitas TDA ini.

Betul sekali saya lihat juga begitu, mulai dari saya Agus Ali dengan usaha IT Training Manajemen (www.400education.com) dan Otomotif, Pak Hasan Basri, dengan www.grosirtanahabang.com plus buka kios di Tanah Abang dengan Pak Edi, Pak Iim sukses dengan www.dokterkomputer.com dan www.400education.com, Bu Yulia dengan Moz5 dan cabang2nya, Pak Abduh dengan Batik nya, Pak Hantiar dan Bu Waru yang sukses pameran di Paris dengan batiknya juga, Pak Hertanto yang makin sibuk aja pemilik beberapa perusahaan akhirnya berimbas ke Pak Roni, pemilik Manet yang tahun ini menghasilkan omset terbesarnya, juga mendapatkan anak penantiannya, dan saat ini sudah mau nambah lagi.

Kalo di pikir-pikir dan di inget-inget ternyata yaa judul diatas bener juga, kalo ada pertanyaan "Kalo kita Memberi efek Menerimanya kapan ??" wah kita gak tau hanya Allah SWT yang tahu, yang pasti para founder sudah melakukannya saat dahulu, kalo saat sekarang merasakan dampaknya setelah 2 tahun membangun usaha dan komunitas ini itu adalah hasil terbaik,.. maka itu jangan di tanya lagi soal kapan Memberi kapan Menerima,.. yang penting kasih aja dulu..

Maka itu saat Ramadhan sekarang adalah momen yang tepat untuk memberi sebanyak-banyaknya,.. semua Ustadz, Kiyai atau Guru ngaji pasti setuju,.. di Hadist dan AlQuran juga jelas menyebutkan itu.. jangan takut kita jatuh miskin dengan mengeluarkan infaq atau sedekah, Insya Allah pasti dibalas dengan nilai yang berkali lipat, banyak sekali contoh itu di TDA bisa dibalas langsung, lewat setahun atau dua tahun lewat dikabulkannya permintaan lain yang tidak terduga.

Ayo ..mari kita berlomba memberikan santunan buat anak-anak dan adik-adik kita di rumah yatim piatu, yang diadakan Panitia dari TDA ini, jangan cuma bergabung di komunitas TDA aja, walau masih TDB atau Ampibi, tetep harus buktikan TDA mu,..




Wassalam


Agus Ali
http://agusali.blogspot.com

Memberi Dulu Baru Meminta atau Menerima


Assalamualaikum Wr Wbr,

Setiap tahun, saat-saat menjelang puasa Ramadhan atau menjelang akhir puasa atau lebaran saya selalu dapet SMS, isinya macem-macem yang intinya permintaan maaf atau MEMINTA MAAF dari temen-temen, sahabat dan sedulur2 semua kepada. Anehnya temen-temen jawab juga dengan MEMINTA MAAF bukan MEMBERI MAAF. La wong MINTA MAAF kok dijawabnya dengan MINTA MAAF juga.

Kalo dulu-dulu sih saya juga begitu, semua nomor telp. yang ada di HP saya pasti kirimin SMS untuk ucapin permintaan atau permohonan maaf, wah banyak banget yaa.

Tahun ini saya sempet berfikir agak keras dan sedikit mempengaruhi penampilan saya, jidat saya yang sudah lebar ini dan rambut yang tipis makin bertambah aja, ... ah biar lah yang penting TIPSI,.. Tipis tapi Seksi,.. ha ha .. lebay banget ya saya sedikit narsis..

Kembali ke laptop,.. dari sms itu saya berfikir kok yaa semua sms isinya MINTA MAAF ... gak ada SMS yang isinya MEMBERI MAAF,.. saya agak geli sedikit dan senyum-senyum kecil, bagaimana kalo saya kirim SMS balik yang isinya "Saya BERIKAN MAAF kepada Bapak dan Ibu yang telah mengirimkan SMS MEMINTA MAAF kepada saya", nanti kira-kira tersinggung gak yaa temen2 dan sahabat saya itu?? nanti dikira sombong atau apa gitu,..

Padahal kalo dilihat dari konteks TDA atau Tangan Di Atas, kita harusnya MEMBERI dulu baru kita bisa MEMINTA atau MENERIMA,.. dan beberapa Ustadz yang memberikan Tausiah Ramadhan ini pasti menganjurkan untuk MEMBERI MAAF kepada siapapun mulai dari keluarga, orang tua, teman, sahabat, tetangga dll, ini lebih utama dibanding dengan MEMINTA MAAF.

Bila diperhatikan lebih lanjut kalo kita MINTA MAAF tapi yang di minta tidak MEMBERI MAAF ya jatuhnya gak IKHLAS,.. masih ada dendam, dll. Bila kita MEMBERI MAAF artinya semua persoalan beres, kita IKHLAS dan semua senang. Cuma sayangnya di kita ini budaya EWUH PAKEWUH masih kentara banget, jadi kalo MEMBERI MAAF harus yang lebih tua ke yang muda, sedangkan MINTA MAAF yang lebih muda kepada yang tua, ini salahnya disini ini, padahal persoalan SALAH atau BENAR tidak memperhatikan TUA atau MUDA.

Jadi anjuran buat saya dan temen-temen tolong yaa SMS nya diganti, kata-kata pertama mbok ya o di ganti menjadi MEMBERI MAAF,.. baru deh dilanjutin dengan MEMINTA MAAF,.. masa sih, MINTA melulu gak pernah MEMBERI setiap tahunnya, kalo dikumpulin MAAF nya dari pertama kali bisa ikut lebaran udah berapa banyak tuhh.. dan kata-kata MAAF itu setelah kita MINTA terus cuma di simpan aja, gak pernah di BERI kan lagi kepada yang lain .. he he mau dikumpulin yaa biar jadi banyak..

Tapi itu sekedar anjuran aja, kalo gak mau MEMBERI MAAF juga ga apa-apa, saya akan coba membagi-bagikan kata MAAF saya yang semakin tahun semakin banyak saya simpan dan belum saya keluarkan, temen2 yang ingin saya berikan kata2 MAAF dari saya bisa kirim ke 08161314230, jangan lupa rendang sama ketupatnya bisa dikirim ke rumah saya .. kalo yang ini jangan lewat sms yaa..


Wassalam

Agus Ali
08161314230